Tingginya Penggunaan Teknologi Di Kalangan Anak Muda

Tingginya penggunaan teknologi di kalangan anak muda mendorong Telkomsel dan Research In Motion (RIM) mengembangkan aplikasi mobile khusus untuk mahasiswa Universitas Pelita Harapan Karawaci. Aplikasi Mobile Campus BlackBerry Telkomsel merupakan aplikasi mobile campus hasil sinergi Telkomsel dan RIM pertama di Indonesia. Melalui aplikasi ini, Telkomsel dan RIM berharap bisa memberikan solusi bagi mahasiswa UPH mengakses informasi serta melakukan aktivitas akademik dengan lebih mudah.

VP Channel Management Telkomsel Gideon Edie Purnomo berharap kehadiran aplikasi ini bisa menumbuhkan awareness dari masyarakat bahwa Telkomsel dan BlackBerry lebih dari sekedar operator telekomunikasi dan manufaktur handset. Telkomsel kini bukan lagi sekedar menyediakan SIM card atau jaringan. RIM juga tidak lagi hanya menjadi manufaktur handset. Kami adalah platform ekosistem yang menyediakan berbagai solusi berbasis komunikasi," ujar Gideon saat ditemui di UPH Karawaci, Jumat kemarin.

Kami berharap aplikasi mobile ini menjadi solusi lengkap bagi mahasiswa UPH untuk mengakses maupun melakukan aktivitas akademik melalui smartphone BlackBerry mereka, lanjutnya. Gideon menjelaskan alasan Telkomsel menggandeng RIM dalam project ini berdasarkan pertimbangan bahwa BlackBerry merupakan smartphone yang umum digunakan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan anak muda.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Senior IT UPH Reynier Wayong yang mengklaim bahwa nyaris 90 persen dari total 10 ribu mahasiswa kampus itu merupakan pengguna BlackBerry. Mahasiswa bisa mengunduh aplikasi ini melalui link http://uph.better-b.mobi langsung dari BlackBerry mereka. Melalui aplikasi ini mahasiswa bisa mendapat informasi mulai dari jadwal kuliah, materi akademik, data akademik pribadi seperti IPK dan grafik prestasi, hingga melakukan pembayaran uang kuliah.

Selain itu, mahasiswa juga tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk mengakses aplikasi ini selain dari paket data yang mereka ambil. Namun Gideon menjelaskan, saat ini aplikasi tersebut masih terbatas pada akses informasi umum. "Tapi ke depannya tentu akan kami upayakan supaya mahasiswa bisa melakukan pembayaran kuliah langsung dari aplikasi ini," paparnya.

Ditanya mengenai ekspektasi penambahan pelanggan Telkomsel lewat peluncuran aplikasi ini, Gideon enggan menyebutkan angka. "Saat ini kami lebih ingin mempertahankan awareness masyarakat bahwa Telkomsel lebih dari sekedar penyedia jaringan telekomunikasi. Kalau ternyata banyak mahasiswa yang menggunakan aplikasi ini, hal itu keuntungan tersendiri buat kami," tuntasnya. Demikian catatan online Orangapatiang yang berjudul Tingginya Penggunaan Teknologi Di Kalangan Anak Muda.