Sejumlah ibu-ibu yang rata-rata baru memiliki bayi berhamburan menyelamatkan bayi mereka. Bahkan, di antara ibu-ibu itu terpaksa harus menyusuri anak tangga karena takut. Ayo cepat bawa turun saja bayinya," teriak Ani, salah seorang pasien yang baru sehari melahirkan bayi laki-laki.
Tidak hanya Ani, sejumlah pasien lainnya juga harus keluar dari ruangan mereka masing-masing, meski infus masih terpasang di tangan. Meski begitu heboh, sebagian bayi malah tidur lelap tidak terganggu dengan kegaduhan yang terjadi.
Selama gempa terjadi, hanya beberapa perawat yang mencoba menenangkan pasien yang rata-rata memiliki bayi. Bahkan hingga saat ini masih ada pasien yang tidur di emperan karena alasan takut ada gempa susulan.
Namun, sebagian lagi kembali ke ruangan mereka masing-masing. "Jangan khawatir, Bu. Gedungnya baru dibangun, jadi tahan gempa," ujar seorang pasien sambil berlalu. Jadi sulit mau tidur kalau ada gempa begini," ucap seorang pengunjung lain di RSUD Kota Mataram.
0 Response to "Juga dirasakan warga Mataram"
Posting Komentar