Cara Belajar Anak Kinestetik Yang Benar

Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik butuh banyak bergerak untuk dapat menyerap pelajaran dengan baik. Hal ini menjadi tantangan para orangtua karena metode belajar di sekolah konvensional umumnya mengharuskan murid duduk diam mendengarkan guru.

"Kalau anak kinestetik memang butuh usaha karena kebutuhannya besar," ujar psikolog dari TigaGenerasi, Putu Andini dalam talkshow di Mother & Baby Fair, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Menurut Putu, orangtua di rumah harus mengimbanginya dengan memberikan metode belajar sesuai dengan gaya anak di rumah. Misalnya, dalam 20 menit belajar, 5 menit diselingi dengan sambil bergerak. Buatlah belajar jadi mengasyikkan bagi anak.

Pendiri Tiga Generasi Noella Adriyanti Rilantono atau yang akrab disapa Ui Birowo juga menceritakan bagaimana ia mengatasi anak pertamanya yang memiliki gaya belajar kinestetik.

"Anak kedua, dia bisa duduk diam sambil mengerjakan soal dalam waktu lama. Kalau anak pertama, enggak bisa, harus sambil gerak. Jadi waktu itu belajar menghitung sambil main basket," cerita Ui.

Untuk mengenali yang mana gaya belajar anak, menurut Ui orangtua harus menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak. Dengan observasi yang optimal, kebiasaan anak termasuk gaya belajarnya pun akan lebih mudah dipahami.

Ui menceritakan, anaknya saat itu sulit mengenal angka satu, dua atau tiga dengan menggunakan flashcard. Menurutnya, flashcard lebih cocok untuk anak yang memiliki gaya belajar visual atau mengandalkan penglihatan.

Anak pun sebaiknya tidak dibiarkan selalu mengikuti pembelajaran yang tak sesuai dengan gayanya. Akibatnya, belajar menjadi beban buat anak dan informasi yang terserap jadi tidak optimal.

"Sebagai orangtua kita harus kreatif. Kalau cuma belajar menggunakan buku saja, menulis, kan bosen. Jadi di rumah saya ajak bagaimana belajar itu asik," papar Ui.

0 Response to "Cara Belajar Anak Kinestetik Yang Benar"

Posting Komentar