Ia menuturkan pada Rabu sore, sempat terjadi antrean panjang hingga panjangnya mencapai 100 meter. Pemandangan seperti itu terjadi hingga empat jam. "Terus terang, kami sempat kewalahan dengan banyaknya pengendara yang masuk jembatan. Tapi kami sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan tiket manual serta loket tambahan," tukasnya.
Saat terjadi puncak antrean, sebanyak lima loket dibuka, dua loket menggunakan mesin otomatis, sedang tiga lainnya tiket manual dan menggunakan lajur roda empat. Hingga Rabu malam, masih ada empat loket yang dibuka petugas. Meski antrean sudah tidak tampak, namun untuk mengantisipasi dan berjaga-jaga, Jasa Marga membuka empat lajur masuk.
Sementara, dibandingkan tahun lalu, puncak arus kendaraan roda dua mengalami kenaikan signifikan. Dikatakan Suharyono, kenaikannya mencapai 200 persen. "Kalau tahun lalu dan sekarang, lebih banyak tahun 2010. Bahkan pada hari H, pelaksanaan Idul Adha saja kali ini sudah banyak yang pulang," papar dia mengungkapkan.
Pantauan di loket pada Rabu malam hingga pukul 20.00 WIB, antrean berangsur normal. Namun, petugas tetap menyiagakan empat loket untuk segera mengurai kepadatan. Sedangkan di lajur roda empat, tidak ada hambatan dan kondisinya tetap normal. Demikian catatan online Orangapatiang tentang Arus Balik.
0 Response to "Arus Balik"
Posting Komentar