Menteri Keuangan Agus Martowardojo juga mengatakan akan tetap mempertahankan angka itu. Maka perlu program pembatasan konsumsi BBM, baik melalui penyaluran bertahap maupun tertutup. Agus mengatakan, program pembatasan tersebut akan dikawal BPH Migas, Kementerian ESDM, dan PT Pertamina.
Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, realisasi konsumsi BBM bersubsidi 1 Januari - 31 Juli 2011 sudah mencapai 23,6 juta kiloliter. Angka ini terdiri dari Premium 14,3 juta kiloliter, solar 8,2 juta kiloliter, dan kerosene atau minyak tanah 1 juta kiloliter. Total kelebihan kuota Juli ini 1,83 persen," kata Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono, dalam keterangan yang diterima media beberapa waktu lalu.
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat pada Juli lalu sebenarnya telah menaikkan kuota BBM bersubsidi dari 38,5 juta kiloliter menjadi 40,49 kiloliter, namun sepertinya kuota ini akan terlampaui. Demikian catatan online Orangapatiang yang berjudul Pemerintah bersikukuh mempertahankan kuota BBM.
0 Response to "Pemerintah Bersikukuh Mempertahankan Kuota BBM"
Posting Komentar