Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya

Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya semakin berpeluang menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Fauzi Bowo. Berdasarkan hasil penelitian salah satu lembaga survei, nama Tantowi bertengger di peringkat teratas mengalahkan Fauzi Bowo. Peneliti dari Median Survei Nasional (MSN), Rico Marbun mengatakan, sejak Rano Karno resmi menjadi calon wakil gubernur Banten, hanya Tantowi dan Fauzi Bowo yang menjadi calon kuat Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilukada 2012 mendatang.

"Namun tingkat kesukaan masyarakat terhadap Tantowi jauh mengungguli Foke. Tingkat akseptabilitas atau kesukaan publik terdapat Tantowi sebesar 73,9 persen, sedangkan Fauzi Bowo hanya 50,4 persen, kata Rico dalam rilisnya, pada hari minggu 14/8/2011 kemarin.

Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya Rico menjelaskan, dalam pemilihan kepala daerah langsung, perolehan suara partai tidak serta merta akan sama dengan perolehan suara kandidat yang diusung. "Populer saja tidak cukup, kandidat juga harus disukai pemilih dan memiliki kinerja yang bagus," tandas mantan Ketua BEM Universitas Indonesia ini.

Menurut Rico, untuk dapat sukses dalam Pemilukada, kandidat minimal harus memiliki tingkat popularitas di atas 75 persen. Dari hasil survei yang dilakukan MSN jelang Pemilukada DKI Jakarta, hanya tiga nama yang memiliki popularitas diatas 75 persen. Mereka adalah Tantowi Yahya, Fauzi Bowo, dan Rano Karno.

Menurut Rico, menaikkan popularitas bukanlah hal yang mudah. Pengalaman di berbagai pemilukada menunjukkan, Iklan, baliho, siaran radio tidak mampu menolong banyak. "Meskipun sosialisasi tersebut dilakukan masif selama satu bulan penuh, maksimal hanya dapat meningkatkan popularitas sebanyak 10 persen," pungkas Rico.

Diketahui, sejumlah tokoh saat ini tengah berlomba mencari perhatian publik untuk mencalonkan diri menjadi orang pertama di Ibu Kota. Di antaranya Fauzi Bowo, Nachrowi Ramli, Djan Faridz, Triwisaksana, Tantowi Yahya, Aziz Syamsuddin, Prya Ramadhani, dan Nugroho Jayusman.

0 Response to "Politikus Partai Golkar Tantowi Yahya"

Posting Komentar