"Ada sebuah media yang melakukan survei, mereka independen dan hasilnya berbeda dari itu," kata Sutan saat berbincang dengan media massa, Rabu 26 Oktober 2011. Hasilnya, Demokrat tetap yang dipercaya masyarakat, kedua PDIP dan disusul Golkar. Kalau mau fair, masih banyak yang mengharap ke Demokrat."
Dia mengatakan tak masalah jika ada survei yang menyebut partainya tak populer di mata rakyat. Menurut dia, hasil survei itu akan berubah dari waktu ke waktu. "Kita lihat, survei itu dilakukan pada kondisi seperti apa. Siapa respondennya dan masih banyak lagi faktor lainnya yang berpengaruh. Metodenya itu kan berbeda-beda."
Meski demikian, lanjut dia, Demokrat tidak akan menafikkan hasil setiap survei yang dilakukan lembaga manapun. Menurut dia, hasil survei itu akan dijadikan bahan evaluasi partainya. "Survei semacam makanan bagai kami untuk memperbaiki diri," kata dia.
Sebelumnya, Reform Institute merilis hasil survei dengan responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan terhadap 2010 responden dengan rentang waktu pada 12-24 September 2011. Survei ini menggunakan tingkat kesalahan (margin error) sebanyak 1,95 persen.
Hasilnya, 32,64 persen responden menyatakan kecewa dengan Demokrat. Disusul kekecewaan terhadap kinerja Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) dengan 8,56 persen responden, kemudian Partai Golkar 6,62 persen responden. Sementara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2,44 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2,19 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,59 persen.
0 Response to "Partai Demokrat paling mengecewakan publik"
Posting Komentar