Tikus yang diberi susu dari sapi hamil menunjukkan tidak ada perbedaan dalam tingkat estrogen darah atau dalam berat organ reproduksi setelah dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi susu sapi dari sapi yang sedang hami. Selain itu, tikus jantan yang diberi susu dari sapi hamil, juga tidak mengalami penurunan testosteron yang biasa dikaitkan dengan masalah reproduksi pria.
Hal yang sama terjadi setelah tikus diberi susu dengan tingkat konsentrasi estrogen 10 kali lipat dari tingkat normal yang berasal dari sapi hamil. Efek fisik baru akan terlihat, hanya ketika tingkat estrogen ditingkatkan menjadi 1.000 kali lipat. "Kami mengamati plasma estrogen meningkat pada kedua jenis kelamin, berat rahim meningkat pada wanita dan penurunan kadar testosteron plasma pada laki-laki," jelas penulis senior penelitian Gregor Majdic.
Kesimpulan: Jika kadar hormon seks pada manusia meningkat, konsumsi susu dari sapi hamil kemungkinan tidak bisa disalahkan. "Bahkan estrogen dengan konsentrasi 100 kali lebih tinggi daripada biasanya, yang ditemukan dalam susu asli, tidak menyebabkan efek fisiologis dalam penelitian ini," tambah Majdic.
Meskipun sekarang kita bisa membeli susu tanpa hormon-hormon tambahan, penelitian baru menunjukkan, bahwa bahkan hormon yang terjadi secara alami dalam susu sapi sebagai akibat dari kehamilan, bisa berbahaya bagi kesehatan. Misalnya, estrogen telah dikaitkan dengan kanker prostat dan kanker payudara. Namun, menurut tim peneliti Slovenia, estrogen dalam susu sapi lebih dulu dimetabolisme di hati sebelum mencapai aliran darah, sehingga mengurangi risiko bahaya.
0 Response to "Nikmatnya Minum Susu sapi Hamil"
Posting Komentar