Kasus Suap Kuota Impor Daging Sapi

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Anis Matta mengakui kasus suap kuota impor daging sapi yang melibatkan eks Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq mengganggu partainya jelang Pemilu 2014. "Itu jelas. Itu pasti mengganggu. Saya membenarkan," kata Anis usai bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2013.

Anis pun memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kasus ini. Ia menyadari sedikit banyak kasus ini ikut meresahkan masyarakat. "Terlepas apapun keputusan pengadilan nanti, opini publik telah terbentuk bahwa ada kesalahan yang dilakukan oleh yang bersangkutan (Luthfi Hasan)."

"Tapi saya, sebagai Presiden dan seluruh pengurus DPP PKS memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian yang telah menciderai kepercayaan seluruh masyarakat," ujar dia. Anis mengaku PKS belum fokus menentukan calon presiden yang akan diusung pada 2014. Sebab, kini dia tengah sibuk membersihkan nama baik PKS dengan turun ke daerah-daerah.

"Saya tahu pekerjaan ini berat, tapi kita kerja keras mudah-mudahan masyarakat dapat memaafkan dan memberi kesempatan untuk melakukan pembenahan diri kami di dalam dan tetap memberi kontribusi bagi masyarakat," kata Anis. Sebelumnya, Presiden PKS Anis Matta juga memerintahkan kadernya untuk minta maaf atas kasus kuota impor sapi ini.

"Kalau ada masyarakat yang bertanya mengenai kasus korupsi yang menimpa PKS, jangan jawab kasusnya. Tapi langsung saja minta maaf kalau kita salah," kata Anis Matta kepada ribuan kader PKS Jambi yang hadir di Atlantis Convention Center Jambi, Selasa malam, 22 Oktober 2013.

0 Response to "Kasus Suap Kuota Impor Daging Sapi"

Posting Komentar